dRawInG TeA.....

dRawInG TeA.....

Senin, 02 Februari 2009

Munafik!!!

Ngobrolin politik emang nggak ada habisnya..Apalagi musimnya pas mo pemilu kaya sekarang.. Alhasil banyak yang jadi pengamat politik dadakan,.. kaya gw..siapa tau bisa nyaingin pengamat2 politik yang udah pada terkenal kaya J. Kristiadi yang sering nongol di tivi2.

Kaya semalem, gw baru aja ngobrolin politik sama mantan aktivis kampus, yang sekarang malah jadi aktivis kampung, (karena harus kembali ke habitat nenek moyangnya),.. kalo di kampus kan cuma sementara, selagi masih menyandang gelar mahasiswa. Itu dulu.

Hebat benar temenku yang satu itu,.. asli berbakat jadi pengamat politik sekaligus politikus,..semua perkembangan dunia politik doi tahu..dari yang tingkat RT, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, sampe intrik2 politik tingkat pusat doi paham banget. Ditambah lagi, doi bilang kalo selama ini orang2 yang jadi aktor2 politik di Kabupaten Indramayu, selalu berkomunikasi intens dengannya. Lewat hp ato ketemu di forum2 resmi. Ckckckck... Salut menn.. Padahal bohong ato nggak,.. gw juga nggak tahu... Emang siapa elu??? Gw udah paham tabiat manusia di dunia politik Indonesia, Berikut urainnya singkatnya:
1). Kebawah, maksudnya hubungan dengan orang kecil, bawahan, rakyat jelata, maka politikus indonesia kelakuannya pasti ngecuprus, mrupus, bokis, gombal. Janji2 muluk..Seolah2 segala masalah doi punya solusi. PadahaL kenyataannya?????
2) Kesamping kiri dan kanan, maksudnya hubungan dengan orang2 yang punya posisi sejajar dengan dirinya, maka mereka akan melakukan jurus2 yang ada dalam seni beladiri, seperti menendang, menyikut, memukul, menjatuhkan, dlsb.
3) Keatas, maksudnya hubungan dengan orang2 yang lebih tinggi kedudukannya, maka mereka akan menjadi penjilat, muka manis, ABS, laporan yang hebat2, dan akan selalu bilang "keadaan aman terkendali boss".

Begitulah tabiatnya,..karena dalam sejarahnya,sebagian besar politikus indonesia adalah antek penjajah,..maka mental priyayi jawa (yang sukses menggadaikan tanahnya kepada penjajah selama ratusan tahun)rupanya belum lepas dari otak mereka..

Maka berhati2lah menghadapi mereka, jangan sampe jadi korban, (walopun cuma korban perasaan!!!apalagi korban harta/nyawa???) Lebih bagus hindari saja, itu pasti akan Lebih baik...

Piiisss ahhh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar